Sekolah-sekolah di California Wajibkan Siswanya Belajar Alkitab

Internasional / 8 July 2010

Kalangan Sendiri

Sekolah-sekolah di California Wajibkan Siswanya Belajar Alkitab

Budhi Marpaung Official Writer
4391

Para pelajar yang bersekolah di negara bagian California akan meningkatkan buku teks mereka di tahun ini – sebuah buku yang diilhami oleh Firman Tuhan.

Persatuan Sekolah di Chino Valley, California, memutuskan pada bulan Juni lalu untuk mengadopsi sebuah buku pelajaran mengenai Alkitab selama setahun yang berjudul "Alkitab sebagai/dalam Sastra dan Sejarah."

"Ini adalah keyakinan saya bahwa pemahaman Alkitab akan sangat membantu setiap siswa dalam proses pengambilan keputusan mereka," kata Fred Youngblood, presiden Dewan Pendidikan.

Menurut Youngblood, pelajaran ini hanya diperuntukan bagi siswa yang telah berada di kelas 12 jurusan ilmu sosial. Bagi mereka yang tidak lulus dalam ujian yang akan diberikan pada akhir kursus maka mereka tidak dapat melanjutkan kuliah ke California State University dan University of California.

Berdasarkan deskripsi pelajaran yang dibuat oleh pemerintah setempat, "Pelajaran ini merupakan sebuah survei dari Alkitab dengan penekanan pada sejarah, sastra, geografis, aspek seni dan budaya. Kursus ini menawarkan wawasan ke dalam banyak peristiwa sejarah Alkitab..Ini menjadikan Alkitab sebagai karya literatur terbesar seperti sebuah sumber kiasan utama yang ditemukan dalam karya-karya sastra, seni dan musik yang tak terhitung jumlahnya."

Siswa akan mempelajari isi dan sejarah Kitab Suci Ibrani dari Perjanjian Lama pada semester pertama dan Perjanjian Baru pada semester kedua. Kurikulum yang ada akan mengarahkan siswa agar memahami pengaruh Alkitab pada hukum, sejarah, sastra dan budaya peradaban Barat.

Menurut pemerintah setempat, program baru dalam bidang pendidikan ini akan tetap menjaga netralitas agama dan tidak akan mendukung atau "menunjukkan permusuhan terhadap agama tertentu."

Dalam wawancara dengan OneNewsNow, Youngblood mengatakan bahwa Alkitab adalah menjadi sumber daya bermanfaat bagi siswa.

"Alkitab telah menjadi bagian dari hidup saya sejak saya bisa menghafal. Hal ini memiliki pengaruh yang sangat positif pada saya dan keluarga saya," katanya. "Ini merupakan harapan saya bahwa para siswa kita akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai dampak dari Alkitab terhadap sekeliling kita."

Berdasarkan laporan Dewan Nasional California pada acara pembuatan kurikulum pelajaran mengenai Alkitab di Sekolah-sekolah umum beberapa waktu lalu, pelajaran mengenai Alkitab telah dipilih oleh 542 distrik dimana sekitar 2.049 sekolah SMA di 38 negara telah memutuskan untuk memberikan pelajaran tersebut kepada para siswanya.

Sumber : WorldNetDaily
Halaman :
1

Ikuti Kami